Manusia dan Harapan

Rommy Gustiawan Chandra Pratama
15117393
1KA15

Ilmu Budaya Dasar
Materi Minggu ke-11 dan 12
Nama Dosen: Budi Prijanto

Dibuat manual dengan menggunakan kode HTML langsung dari Blogger, bukan dengan meng Copy-Paste dari Microsoft Word ke Blogger, dengan tujuan agar tulisan rapi.
Isi materi dicari satu-persatu sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan, dengan bersumber dari berbagai macam blog, dan bukan dengan meng Copy-Paste materi utuh milik teman sekelas.
Dipublikasikan pada tanggal 14 Juni 2018

A. Harapan
1. Pengertian Harapan
Harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak dan tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

2. Persamaan Harapan dan Cita-cita
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan, yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

3. Contoh-contoh Harapan
- Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup.
- Harapan untuk memperoleh keamanan.
- Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai.
- Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
- Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita.

B. Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
4. Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah sejak manusia diciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan, orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Tentang besar kecilnya harapan seseorang dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri. Untuk itu dengan memiliki kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan seefektif dan seefisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan datang.

C. Doa
5. Pengertian Doa
Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Tuhan. Akan tetapi bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Tuhan untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita sengaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembap dalam jurang maksiat.

6. Macam-macam Doa
- Doa ibadah
Doa ibadah adalah tawasul kepada Allah untuk meraih apa yang diminta, menolak yang dibenci, atau menyingkirkan bahaya dengan cara mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya saja.
- Doa permintaan
Doa permintaan adalah permohonan sesuatu yang bermanfaat bagi yang berdoa untuk mendapatkan manfaat atau menolak bahaya.

7. Contoh-contoh Doa
- Doa sebelum tidur
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

- Doa bangun tidur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

- Doa sebelum makan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

- Doa sesudah makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

- Doa keluar rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله

- Doa masuk rumah
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

D. Kepercayaan
8. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai.

9. Teori Kebenaran
- Teori Kebenaran Korespondensi
Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut.
- Teori Kebenaran Koherensi
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koherensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis.
- Teori Kebenaran Pragmatis
Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya.

E. Kepercayaan dan Usaha untuk Meningkatkannya
10. Empat Macam Kepercayaan
- Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakikatnya percaya pada Tuhan. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, atau dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan kepadanya.
- Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya.
- Kepercayaan kepada pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, dan negara demikian itu disebut negara totaliter.
- Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.

11. Usaha Manusia untuk Meningkatkan Rasa Percaya kepada Tuhan
- Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
- Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
- Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
- Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
- Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.

F. Penutup
12. Kesimpulan
Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

13. Komentar
Menurut Saya, harapan wajib dimiliki oleh setiap manusia walaupun harapan kecil sekalipun, semisal ingin makan di suatu tempat keesokan hari. Harapan yang membuat manusia hidup, jika tidak mempunyai harapan maka hidup akan terasa hampa dan tidak memiliki tujuan. Harapan juga yang membuat manusia semangat, karena saat bangun dari tidur kita memiliki sesuatu hal yang ingin diwujudkan pada hari tersebut, dan setelah mendapatkannya kita akan merasa senang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Framework ITSM: COBIT & MOF

Kemajuan Teknologi Pengenalan Wajah

Manusia dan Tanggung Jawab