Manusia dan Tanggung Jawab

Rommy Gustiawan Chandra Pratama
15117393
1KA15

Ilmu Budaya Dasar
Materi Minggu ke-9
Nama Dosen: Budi Prijanto

Dibuat manual dengan menggunakan kode HTML langsung dari Blogger, bukan dengan meng Copy-Paste dari Microsoft Word ke Blogger, dengan tujuan agar tulisan rapi.
Isi materi dicari satu-persatu sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan, dengan bersumber dari berbagai macam blog, dan bukan dengan meng Copy-Paste materi utuh milik teman sekelas.
Dipublikasikan pada tanggal 13 Juni 2018

A. Tanggung Jawab
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

2. Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan.

B. Macam-macam Tanggung Jawab
3. Jenis-jenis Tanggung Jawab
- Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melalukan kutukan.

- Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

- Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

- Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

- Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia atau tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara.

4. Contoh pada Tiap-tiap Jenis Tanggung Jawab
- Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contohnya adalah melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
- Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contohnya adalah tanggung jawab dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan pendidikan yang sudah dibiayai oleh orang tua.
- Tanggung jawab terhadap keluarga
Contohnya adalah menjaga orang tua hingga akhir hayatnya.
- Tanggung jawab terhadap masyarakat
Contohnya adalah menjaga silaturahmi antar sesama masyarakat.
- Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Contohnya adalah melaksanakan apa yang telah menjadi kewajiban sebagai warga negara.

C. Pengabdian dan Pengorbanan
5. Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakikatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.

6. Macam-macam Pengabdian
- Pengabdian terhadap Tuhan
Pengabdian ini adalah penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.

- Pengabdian kepada raja
Pengabdian ini adalah suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.

- Pengabdian kepada harta
Pengabdian ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-tindakannya semata-mata demi harta. Kadang-kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.

- Pengabdian kepada keluarga
Pengabdian ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.

- Pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.

- Pengabdian kepada negara
Pengabdian ini timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.

7. Contoh Pengabdian dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengabdian seorang guru, yang tidak pernah lelah memberikan segala ilmu pengetahuannya kepada murid yang dia ajar, dengan harapan kelak agar bisa menjadi seseorang yang berguna bagi orang banyak dan memiliki ilmu pengetahuan.

8. Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata "korban" yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.

9. Macam-macam Pengorbanan
- Pengorbanan harta benda.
- Pengorbanan pikiran.
- Pengorbanan perasaan.
- Pengorbanan tenaga.

10. Akibat dari Pengorbanan
Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah suatu hasil yang di harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan orang yang berkorban.

11. Contoh Pengorbanan
Contoh yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apa pun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka sekalipun. Apa pun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, agar anak-anaknya bisa tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anaknya tumbuh menjadi putra putri yang bisa dibanggakan.

D. Penutup
12. Kesimpulan
Pada dasarnya tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung risiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya, dan dapat juga berarti orang yang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya.

13. Komentar
Menurut Saya, tanggung jawab dapat dijadikan sebagai tingkatan kedewasaan seseorang. Orang yang sudah dewasa dapat bertanggung jawab akan semua hal yang dilakukannya, orang tersebut berani mengambil risiko yang besar demi kepentingan orang banyak. Sebaliknya, jika seseorang tidak dapat mempertanggungjawabkan hal yang telah diperbuatnya, maka orang tersebut tidak ada bedanya dengan seorang anak kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Framework ITSM: COBIT & MOF

Kemajuan Teknologi Pengenalan Wajah